Kepala merupakan salah satu titik paling vital pada tubuh kita sehingga wajib dilindungi dengan alat pelindung diri yang lengkap. Perlindungan kepala berupa helm safety memiliki beberapa bagian pendukung utama.
Inner: pada helm yang berfungsi sebagai pengikat kepala yang sifatnya adjustable dapat diatur menyesuaikan dengan ukuran kepala pengguna helm dan terbuat dari bahan yang memberikan kenyamanan pada pengguna
Brim: Terdapat pada bagian luar helm, strukturnya keras dan berfungsi sebagai pelindung kepala.
Suspension: Berbentuk seperti tali, dan berguna untuk menahan benturan serta menjaga jarak antara lapisan paling luar pada helm dengan bagian kepala.
Peak: Terletak pada bagian depan helm dan berfungsi untuk melindungi mata dengan bentuknya yang seperti moncong burung.
Chin Strap: Adalah tali yang dipasang pada bagian kanan dan kiri helm sampai ke dagu, gunanya untuk menjaga helm agar tidak mudah lepas.
Belakangan ini fungsi chin strap sebagai penjaga helm agar tidak mudah lepas sering kali diabaikan penggunaannya karena inner helmet saja dianggap sudah mampu menopang helm dengan baik.
Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang bekerja di bagian konstruksi yang sering menunduk atau menegakkan kepalanya. Berikut beberapa kondisi yang menjadi tolak ukur wajib atau tidaknya penggunaan chin strap pada helm:
Lokasi pekerja dengan kondisi berangin kencang. Biasanya lokasi pekerjaan berada di atas ketinggian lebih dari 3 meter (lantai 2 gedung) dan di areal konstruksi maupun pertambangan.
Pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya membungkuk secara berulang-ulang atau mengharuskan pekerja melihat ke arah atas secara terus-menerus.
Pekerjaan dengan risiko benda jatuh dari atas yang biasanya berlokasi di daerah konstruksi dengan intensitas perpindahan bahan-bahan bangunan yang cukup sering.
Sama halnya dengan penjelasan tentang Arti Warna Safety Helmet pada blog sebelumnya tentang aturan maupun regulasi makna warna yang digunakan di setiap negara maupun perusahaan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan pekerja begitu pula untuk aturan penggunaan chin strap pada safety helmet memang belum dijelaskan secara pasti dan terperinci.
Anjuran penggunaan chin strap pada dasarnya wajib digunakan di area pabrik atau industri, konstruksi, dan pertambangan. Pada saat pekerja tergelincir, chin strap mampu menahan helm agar tetap melekat pada kepala sehingga resiko cedera pada sisi kepala dapat diminimalisir.
Cedera kepala pada umumnya disebabkan karena pekerja tertimpa beban berat, terkena jatuhan benda tajam dan tergelincir atau terjatuh saat bekerja yang kemudian menyebabkan gegar otak, pendarahan pada otak, fraktur tengkorak, hingga kematian.
Mengerikan sekali bukan? So, Safety People, Apakah menurut kalian chin strap wajib digunakan saat bekerja?